Kamis, 05 Januari 2012

Wawancara ???!!!

Pada kali ini di tulisan blog saya,, saya akan berbicara tentang Wawancara. Apa yang dimaksud dengan Wawancara??? Menurut Prabowo (1996) Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka. Selain itu, Wawancara adalah Tanya jawab antara dua pihak atau lebih (narasumber dan pewawancara) untuk memperoleh keterangan, informasi ataupun pendapat mengenai suatu hal dan biasanya dilakukan oleh direksi kepada pelamar, pelanggan, dan lain sebagainya. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
Jenis – jenis wawancara :
a)      Wawancara terstruktur: wawancara yang menggunakan serangkaian pertanyaan yang terstandarisasi untuk seluruh pelamar
b)      Wawancara situasional: wawancara terstruktur yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan mengenai bagaimana para pelamar dapat menangani situasi-situasi yang spesifik
c)      Wawancara deskripsi tingkah laku: wawancara dimana para pelamar memberikan contoh-contoh spesifik dari bagaimana mereka melakukan atau menangani berbagai permasalahan pada waktu yang lalu
d)     Wawancara tidak langsung: wawancara yang menggunakan pertanyaan-pertanyaan umum yang berasal dari pertanyaan-pertanyaan lain yang telah dikembangka
e)      Wawancara stress: wawancara yang didesain untuk menciptakan kegelisahan dan tekanan pada pelamar untuk melihat bagaimana respon orang tersebut
f)       Wawancara panel: wawancara dimana beberapa orang pewawancara mewawancarai seorang pelamar.
Keuntungan dan Kelemahan wawancara :
Keuntungan Wawancara adalah sebagai berikut :
a)      Dapat memotivasi responden.
b)      Dapat menangkap aspek non verbal dari responden saat menjawab.
c)      merupakan salah satu metode terbaik untuk menilai keadaan pribadi.
d)     tidak dibatasi tingkatan umur dan pendidikan subjek.
e)      menjadi metode pelengkap dalam penelitian sosial.
f)       dapat dilakukan bersama sama observasi.
g)      Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan sesuai situasi yang berkembang.
h)      Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai.
i)        Pewawancara dapat menanyakan kegiatan –kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi.
Selain memiliki keuntungan, wawancara juga memilki kelemahan. Kelemahan Wawancara adalah sebagai berikut :
a)      Penelitit harus memiliki bekal keahlian untuk melakukan wawancara.
b)      Responden dapat berhenti dalam menjawab pertanyaan serta meminta wawancara dihentikan, apabila dia merasa tidak nyaman dengan proses wawancara tersebut.
c)      Jalannya wawancara mudah mengalami distraksi / gangguan.
d)     Penguasaan Bahasa yang sama dengan bahasa responden.
e)      Membutuhkan waktu yang sangat lama, secara relatif mahal dibandingkan dengan teknik lainnya.
f)       Keberhasilan wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk melakukan hubungan antar manusia.

Pertanyaan yang digunakan untuk wawancara,adalah sebagai berikut :

a)      Gunakan bahasa yang baik,sopan dan jelas.
b)      Jangan memasukkan pendapat pribadi anda sebagai bagian dari pertanyaan.
c)      Hindari pertanyaan yang panjang dan berbelit-belit.
d)     Jangan menggunakan kata-kata “anda”, “kamu”,”saudara” bila maksudnyaadalah suatu grup dari orang-orang.

Persiapan Wawancara adalah sebagai berikut :

a)      Mengatur pertemuan dengan orang yang akan diwawancarai.
b)      Mengutarakan maksud dari wawancara.
c)      Mengatur waktu untuk wawancara supaya tidak mengganggukerja dari orang yang kita wawancarai.
d)     Membuat jadwal wawancara terlebih dahulu.
e)      Membuat suatu panduan wawancara (interview guide)supaya wawancara dapat berjalan dengan lancar.

Melakukan Wawancara adalah sebagai berikut :

a)      Datanglah tepat waktu

b)      Perhatikan penampilan

c)      Mengenalkan diri terlebih dahulu siapa sebenarnya anda (khususnya nama dan media tempat tempat bekerja)

d)     Menjelaskan tujuan dari wawancara dan hubungan dengan proyek sistem informasi yang sedang dikembangkan.

e)      Mulailah dengan pertanyaan ringan (untuk narasumber yang punya banyak waktu) namun to the point (langsung ke persoalan inti) untuk narasumber tertentu.

f)       Pewawancara harus meninggalkan kesan “menginterogasi” atau terkesan memojokkan narasumber, sehingga menjadikan narasumber seperti terdakwa di persidangan.

g)      Dengarkan dengan baik jawaban yang disampaikan narasumber. Boleh menyela apabila narasumber lari dari topik yang dibicarakan

h)      Menjaga suasana wawancara tetap santai tetapi terarah.

i)        Jangan memotong pembicaraan orang yang diwawancarai.

j)        Jangan membuat asumsi jawaban yang tidak berdasar.

k)      Jangan menggunakan istilah-istilah yang tidak dimengerti

l)        Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan baru yang muncul dari penjelasan narasumber. Sebab, hal ini senanitasa terjadi dalam setiap wawancara.

m)    Setelah seluruh pertanyaan diajukan, jangan lupa memberikan kesempatan kepada narasumber untuk menjelaskan hal-hal yang mungkin belum ditanyakan.

n)      Usai wawancara, sampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber.