Sabtu, 08 Desember 2012

Polis Asuransi Jiwa Unit Linked & Syariah

Pada tulisan blog saya kali ini saya akan membahas tentang Polis Asuransi Jiwa Unit Linked & Syariah... Terlebih dahulu kita membahas tentang Polis Asuransi Jiwa Unit Linked.. apa itu Polis Asuransi Jiwa Unit Linked???? Polis Asuransi Jiwa Unit Linked atau investment linked adalah polis asuransi jiwa individu yang memberikan manfaat proteksi asuransi jiwa dan juga kesempatan untuk berpartisipasi secara langsung dalam pengelolaan investasi yang setiap saat nilai polis bervariasi sesuai dengan nilai aset investasi tersebut.
Polis asuransi jiwa unit linked ini di mulai pada tahun 1957 di inggirs dan berkembang pesat di seluruh dunia, salah satunya di Negara Indonesia (1998). Nama lain dari polis ini adalah polis asuransi jiwa investment linked (Singapura dan Malaysia) atau polis asuransi variable life (Amerika). Risiko investasi berdasarkan pada kebijakan investasi yang ada di masing – masing polis unit linked. Sebagai contohnya pendapatan tetap atau saham.
Karakteristik polis asuransi jiwa unit linked adalah sebagai berikut :
  • Premi yang dibayarkan pemegang polis digunakan membeli unit dana bersangkutan.
  • Harga unit diumumkan secara berkala.
  • Metode I menggunakan harga unit tunggal (single price).
  • Metode II menggunakan 2 harga (dual price) yaitu harga jual (offer price) dan harga beli (bid price). Harga jual adalah harga yang digunakan oleh perusahaan asuransi jiwa untuk menghitung unit polis pada saat premi dibayar. Sedangkan harga beli adalah harga yang digunakan oleh perusahaan asuransi jiwa untuk menghargai unit jika pemegang polis ingin mengambil tunai polis tersebut.
  • Premi setiap polis unit linked dipecah menjadi berbagai komponen dan semua biaya dikategorikan.
  • Elemen proteksi dapat berbentuk proteksi jiwa, cacat, proteksi kecelakaan atau asuransi kesehatan.
  • Nilai tunai ditentukan oleh kinerja investasi dari aset yang bersangkutan dan kinerja ini direprentasikan oleh harga unit dari dana investasinya, biasanya tidak digaransi.
  • Pemegang polis umumnya bisa menambah dana kepolisnya sesuai dengan jumlah minimum yang ditentukan.
            Dana unit linked adalah sekumpulan dana yang dikontribusikan oleh pembeli program unit linked. Biasanya dana ini dikelola oleh manajer investasi atau ahli investasi perusahaan. Di Indonesia mempunyai jenis dana unit linked, yaitu sebagai berikut :
  • Dana saham. Adalah dana yang konsentrasi investasinya di saham (bursa efek) yang mempunyai tujuan untuk menambah akumulasi modal pokok.
  • Dana pendapatan tetap atau obligasi. Dana ini di investasikan dalam obligasi Negara, perusahaan, dan bentuk instrument pendapatan tetap.
  • Dana tunai. Dana ini hanya di investasikan dalam bentuk tunai, seperti sebagai bentuk deposito bank dan sertifikat bank Indonesia (SBI).
  • Dana reksadana. Dana ini di investasikan di instrument reksadana.
  • Dana campuran. Adalah suatu kumpulan aset yang terdiri dari proporsi saham yang tinggi dan proporsi pendapatan tetap yang rendah. Misalnya 70% saham dan 30% obligasi.
            Dari segi pembayaran premi, polis unit linked dapat dibagi menjadi sebagai berikut :
  • Polis unit linked premi tunggal, adalah bentuk polis premi tunggal dimana sejumlah premi dibayar oleh tertanggung terlebih dahulu sebelum proteksi asuransi dimulai.
  • Polis unit linked premi berkala. Premi ini dibayar secara berkala dalam jangka waktu tetap.
Polis unit linked mempunyai manfaat, yaitu sebagai berikut :
  • Potensi pertumbuhan hasil investasi yang tinggi.
  • Likuiditas.
            Hmmmm… diatas kita udah membahas tentang Polis Asuransi Jiwa Unit Linked. Sekarang saatnya kita membahas tentang Asuransi syariah. Sebelum kita membahas asuransi syariah, terlebih dahulu kita harus tahu apa itu asuransi syariah????? Asuransi syariah (ta’min, takful atau tadhamun yang mana kata takful berasal dari bahasa Arab. Dalam ilmu tashrif atau sharaf, takful termasuk dalam barisan bina muta’aadi, yaitu tafaa’aala, yang artinya saling menanggung atau saling menjamin) adalah usaha saling melindungi dan tolong - menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah. Asuransi syariah mempunyai beberapa prinsip, yaitu :
1. Prinsip hukum
            Hukum islam (syariat islam) mempunyai tujuan ganda yaitu kepentingan spiritual dan kebaikan sosial. Ukuran – ukuran yang diambil untuk menjamin keadlian dalam transaksi dan untuk menghindari pengayaan diri secara tidak benar dengan mengorbankan orang lain seperti, larangan riba, larangan ketidakpastian, dan lain – lain.
2. Transaksi atau kontrak
            Kontrak atau akad dalam bahasa arab adalah ikatan untuk mengadakan hubungan yang sah antara beberapa pihak. Agar suatu kontrak sah menurut hukum islam mempunyai beberapa syarat, yaitu sebagai berikut :
  • Kelayakan secara hukum orang yang mengadakannya.
  • Kelayakan pokok masalah. Misalnya, riba dilarang dalam islam.
  • Persetujuan merupakan inti sebuah kontrak.
            Selain itu, kontrak yang sesuai dengan syariah yang dimaksud adalah yang tidak mengandung :
  • Gharar. Adalah faktor ketidakpastian dalam kontrak asuransi, adanya unsur – unsur risiko, baik kuantitas maupun kualitasnya.
  • Maisir. Adanya spekulasi, judi atau sifat untung – untungan yang muncul sebagai konsekuensi.
  • Riba. Adalah keuntungan moneter, tanpa nilai timbangan, yang telah ditentukan untuk salah satu pihak yang mengadakan kontrak dalam pertukaran dua nilai moneter.
  • Haram. Transaksi harus bebas dari adanya investasi dalam komoditi yang dilarang islam.
  • Bathil. Transaksi harus bebas dari perbuatan ilegal, kecurangan dan penipuan.
3. Sistem ekonomi islam
            Asuransi ini menganut sistem ekonomi islam yang diperkenalkan Nabi Muhammad SAW seperti, al mudharabah (bagi hasil keuntungan dan kerugian) yaitu akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama menyediakan seluruh modal sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola.
            Asuransi syariah ini mempunyai manfaat, yaitu dapat menjadi pilihan bagi pemeluk agama islam yang menginginkan produk yang sesuai dengan hukum islam dan juga dapat menjadi pilihan bagi yang bukan pemeluk agama islam yang memandang konsep syariah yang adil bagi mereka.


Referensi:
Modul1-Fundamental of Financial Planning

Sabtu, 10 November 2012

Manajemen Risiko

Pada blog saya kali ini, saya akan membahas tentang Manajemen Risiko (Management risk)... Sebelum membahas lebih lanjut tentang manajemen risiko, kita harus tahu dulu apa itu manajemen risiko. Hmmm... ada beberapa para ahli yang memberikan pendapatnya tentang pengertian manajemen risiko. Menurut Smith (1990) Manajemen Risiko didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut. Sedangkan Menurut Australia/New Zealand Standards (1999), Manajemen risiko merupakan suatu proses yang logis dan sistematis dalam mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mengendalikan, mengawasi, dan mengkomunikasikan risiko yang berhubungan dengan segala aktivitas, fungsi atau proses dengan tujuan perusahaan mampu meminimasi kerugian dan memaksimumkan kesempatan. Jadi, Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur / metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk : Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan / pengelolaan sumberdaya.
Dalam perkembangannya risiko – risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi menjadi :
  • Risiko Operasional oleh Basel II didefinisikan sebagai suatu risiko kerugian yang disebabkan karena tak berjalannya atau gagalnya proses internal, manusia dan sistem, serta oleh peristiwa eksternal.
  • Risiko Hazard (bahaya) adalah sesuatu yang dapat menyebabkan cedera pada manusia atau kerusakan pada alat atau lingkungan.
  • Risiko Finansial adalah segala macam risiko yang berkaitan dengan keuangan, biasanya diperbandingkan dengan risiko non keuangan, seperti risiko operasional. Jenis risiko keuangan misalnya adalah risiko nilai tukar, risiko suku bunga, dan risiko likuiditas.
  • Risiko Strategik adalah sebagai risiko yang di akibatkan penetapan strategi serta implementasi dari strategi tersebut yang keliru atau kurang memadai karena tidak sesuai dengan lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
Hal ini menimbulkan ide untuk menerapkan pelaksanaan Manajemen Risiko Terintegrasi Korporasi (Enterprise Risk Management).
Proses Manajemen Risiko, adalah sebagai berikut :
  1. identifikasi risiko, 
  2. penilaian risiko, 
  3. mitigas, 
  4. monitoring, dan 
  5. evaluasi.
Risiko dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk :
  • Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian. Risiko spekulatif kadang - kadang dikenal pula dengan istilah risiko bisnis (business risk).
  • Risiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa - apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran. Risiko murni kadang – kadang dikenal dengan istilah risiko yang dapat diasuransikan (insurable risk ).
Perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan risiko murni adalah kemungkinan untung ada atau tidak, untuk risiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk risiko murni tidak dapat kemungkinan untung.
            Sumber risiko adalah sebagai berikut :
  • Risiko Sosial
Sumber pertama risiko adalah masyarakat, artinya tindakan orang-orang menciptakan kejadian yang menyebabkan penyimpangan yang merugikan dari harapan kita. Contohnya: Dengan berkembangnya toko-toko swalayan, maka tokowan menghadapi risiko besarnya pencurian (shoplifting). Akan tetapi tidak semua pencuri itu adalah orang luar melainan juga penggelapan dan penyalahgunaan oleh pegawainya sendiri.
  • Risiko Fisik
Ada banyak risiko fisik yang sebagiannya adalah fenomena alam, sedangkan lainnya disebabkan kesalahan manusia. Contohnya antara lain:
Kebakaran, kebakaran adalah penyebab utama cidera, kematian dan kerusakan harta.
Tanah longsor, telah umum menjadi sumber kerusakan harta. Semakin padatnya daerah kota maka semakin banyak rumah dibangun diatas tanah yang labil.
  • Risiko Ekonomi
Banyak risiko yang dihadapi perusahaan itu bersifat ekonomi.contoh - contoh risiko ekonomi adalah inflasi, fluktuasi local, dan ketidakstabilan perusahaan individu, dan sebagainya.
            Manfaat yang diperoleh dengan menerapkan manajemen risiko antara lain (Mok et al., 1996). Berguna untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah - masalah yang rumit.
  • Memudahkan estimasi biaya. 
  • Memberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang dihasilkan dalam cara yang benar.
  • Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan ketidakpastian dalam keadaan yang nyata.
  • Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk memutuskan berapa banyak informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah.
  • Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan.
  • Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masalah.
  • Memungkinkan analisa yang cermat dari pilihan-pilihan alternatif.



Referensi :

Minggu, 07 Oktober 2012

Prinsip - prinsip Investasi


Pada tulisan blog saya kali ini,, saya akan membahas tentang “ Prinsip – prinsip Investasi (Investment Principles)”. Tapi sebelumnya apa itu investasi??? Investasi disebut juga dengan istilah penanaman modal atau pembentukan modal yang merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Jadi, investasi adalah sebagai pengeluaran atau perbelanjaan penanam - penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang - barang modal dan perlengkapan - perlengkapan untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa - jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Investasi memiliki tujuan awal dalam perencanaan keuangan misalnya menabung dan akumulasi dana hari tua atau dana pendidikan. Selain itu, investasi juga memiliki risiko. Risiko investasi dapat di definisikan sebagai suatu kemungkinan dimana hasil investasi yang sebenarnya (actual return), tidak sama dengan yang diharapkan.
Tipe – tipe risiko dibagi menjadi 2, yaitu :
  • Risiko sistematik (systematic risk) atau risiko yang tidak bisa didiversifikasi (non diversifiable risk) adalah risiko yang dipengaruhi oleh faktor – faktor seperti perubahan ekonomi, politik, sosiologi, perang, inflasi, dan kejadian – kejadian internasional yang mana tingkat risiko tersebut tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi portofolio.
  • Risiko non sistematik (unsystematic risk) atau risiko yang bisa didiversifikasi (diversifiable risk). Faktor pembentukan risiko ini adalah kapasitas management, mogok tenaga kerja, kecenderungan konsumen (consumer preferences).
Likuiditas (liquidity) dan daya jual (marketability) memiliki perbedaan, yaitu : Aset likuid (liquid assets) bisa tidak mempunyai pasar (misalnya : kita tidak bisa menjual sebuah cek atau sebuah rekening tabungan – saving account). Sedangkan Daya jual (marketability) mengacu kepada kemampuan untuk menjual sebuah aset dengan cepat dalam suatu pasar yang telah siap tapi tidak ada garansi bahwa aset tersebut akan bisa di jual pada harga jual yang wajar (selling price).
Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat toleransi risiko investor, adalah sebagai berikut :
  • Tujuan yang spesifik (specific goals),
  • Jangka waktu (time frame),
  • Pengetahuan tentang investasi (investment knowledge),
  • Kepribadian (personality),
  • Kondisi pasar terkini (current market conditions),
  • Kondisi keuangan terkini (current financial conditions),
  • Faktor umur (age), dan
  • Pendapat atas investasi (investment advise).
Hasil investasi (investment return) dapat berupa : Peningkatan atas modal (capital appreciation), investor menitikberatkan pada periode waktu tertentu (jangka pendek – kurang dari 1 sampai 3 tahun , jangka menengah – antara 3 sampai 7 tahun , dan jangka panjang – lebih dari 7 tahun) ; Pendapatan (income), investor menitikberatkan pada apresiasi atau pertumbuhan modal dan memilih pendapatan berjalan seperti dividen, bunga, pembayaran sewa ; Peningkatan modal dan pendapatan, investor menginginkan gabungan dari keduanya, seperti peningkatan modal sekaligus pendapatan.
Kita harus mengetahui Konsep lokasi aset dan diversifikasi. Dalam pendekatan alokasi aset memiliki 2 metode, yaitu :
  • Strategi alokasi aset, adalah metode alokasi yang berfokus pada jangkauan objektivitas yang panjang untuk menetapkan perpaduan berbagai macam jenis aset.
  • Alokasi aset taktis, adalah metode pendekatan yang menggunakan perkiraan arah pergerakan pasar untuk merubah komposisi aset dalam portofolio. Kita harus memperhatikan jenis – jenis korelasi portofolio (korelasi positif dan korelasi negatif) dan tingkat toleransi risiko yang di tanggung (rendah, menengah, dan tinggi).
            Selain itu, kita harus memahami metode analisa investasi. Pendekatan – pendekatannya ada 2 kelompok besar, yaitu :
  • Analisa teknis, harga pergerakan index atau benchmark, volume transaksi, indikator – indikator perhitungan statistik, pola – pola pergerakan harga yang terbentuk di masa lalu,
  • Analisa fundamental, mengevaluasi tingkat suku bunga, produksi nasional bruto, inflasi, tingkat pengangguran, cadangan barang dipasar, kondisi ekonomi makro dan mikro, dsb. Dari analisa fundamental ada dua pendekatan yaitu analisa atas-bawah & analisa bawah-atas.
Dan yang terakhir yang harus dipahami adalah Nilai Intristik. Nilai intrinsik adalah perkiraan nilai dasar satu sekuritas. Sebuah saham dikatakan penilaian rendah apabila nilai intristik dari saham tersebut lebih besar dari nilai atau harga pasar saham saat ini. Kondisi seperti ini memberikan prospek yang bagus untuk dibeli dan ditahan hingga harga pasar mendekati wajar atau harga dasar saham tersebut. Apabila nilai intristik lebih lebih rendah, disebut kondisi penilaian berlebih, cenderung akan mengalami tekanan jual dalam waktu dekat dimana pasar akan berusaha membawa harga pasar yang ada sekarang untuk mendekati harga wajar dari saham itu.

Referensi :
Modul1-Fundamental of Financial Planning.

Kamis, 19 April 2012

Kiat - kiat memilih investasi

Pada tulisan blog saya kali ini,, saya akan membahas tentang kiat – kiat memilih investasi. Tapi sebelumnya apa itu investasi???? Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Selain itu, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Tetapi berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi).
Cara meningkatkan penghasilan dan memaksimalkan financial adalah dengan cara berinvestasi. Investasi apakah yang tepat untuk Anda? Investasi tidak hanya diperuntukkan bagi orang yang memiliki banyak uang. Bagi karyawan dengan gaji yang masih standar, juga perlu memikirkan investasi terbaik untuk dirinya. Asalkan kebutuhan pokok telah tercukupi dan mampu menyisihkan sedikit demi sedikit penghasilan, Anda bisa berinvestasi. Lalu, investasi dalam bentuk apa yang sesuai untuk Anda? Seperti dikutip dari Buzzle, berikut ini beberapa pilihan investasi yang bisa Anda coba. 
Emas
Mungkin Anda mengetahui bahwa emas merupakan satu-satunya investasi yang tidak berpengaruh pada kemerosotan ekonomi. Justru harga emas tiap tahunnya terus meningkat. Di situlah keuntungannya. Jika Anda mulai membeli emas murni sedikit demi sedikit, akan membawa keuntungan bagi Anda. Pilihlah emas koin atau batangan, bukan emas perhiasan. Karena emas perhiasan akan turun harganya jika dijual kembali.
Tabungan pendidikan
Mengingat biaya pendidikan yang kian lama, kian meningkat, berinvestasi dalam bentuk tabungan sangat dianjurkan. Apalagi, jika Anda telah memiliki keluarga. Tabungan pendidikan sangat membantu Anda dalam biaya pendidikan anak-anak Anda nantinya. Pilihlah bank terpercaya atau bank milik pemerintah untuk menabungkan uang Anda. Dari segi keamanan dan kenyamanan, bank pemerintah lebih aman dibandingkan bank swasta. Jika ada permasalahan pada bank pemerintahan, maka negara akan mempertanggung jawabkan tabungan Anda.
Properti
Investasi properti juga semakin banyak dilirik investor. Banyak ragam dalam memilih investasi properti. Seperti membeli tanah, membeli rumah untuk dikontrakkan atau dijadikan tempat kost. Bagi investor pemula dan ingin mendapatkan hasil dalam jangka pendek, sebaiknya pilih investasi rumah kost yang memang sebelumnya telah dijadikan tempat kost. Karena Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk membangun kamar per kamar. Pastikan juga, Anda memilih lokasi kost yang strategis.
Saham
           Investasi lainnya adalah saham. Jika Anda belum paham betul tentang seluk beluk pasar modal, sebaiknya sewa orang yang profesional dalam memainkan saham Anda. Bermain saham memang ada risiko tersendiri, tapi jika Anda memilih orang yang tepat dalam permainan saham ini, maka saham yang telah dibeli dapat dikelola dengan baik dan dapat menguntungkan Anda.